Kamis, 30 Januari 2014

Setting Jumper Pada Motherboard


Setting Jumper Pada Motherboard

 
Di dalam sebuah motherboard kita dapat menemukan banyak sekali jumper-jumper yang fungsinya cukup beragam. Pada bagian ini kita membahas mengenai jumper yang fungsinya mengeset besarnya clock prosesor yang digunakan.

Jika kita melihat tampilan kecepatan clock prosesor kita pada saat booting, maka informasi tersebut bukan berasal dari si prosesor melainkan dari motherboard yang telah kita setting jumpernya. Dalam hal ini jumper yang kita gunakan adalah jumper setting FSB(Front Side Bus) dan jumper Ratio/Multiplier/Perkalian. Bentuk, letak, dan kode jumper tadi sangat beragam tergantung jenis motherboard.
Bus Clock/Front Side Bus(FSB)/Frequensi menunjukan besarnya frequensi kecepatan tranfer pada lalu lintas data di bus data pada motherboard, dan digunakan satuan Mhz. Contoh: 55Mhz, 66Mhz, 100Mhz, 133Mhz dsb.
Ratio/Multiplier/Frequensi merupakan faktor pengali atau perbandingan antara kecepatan tranfer data pada prosesor dengan kecepatan tranfer data pada bus data motherboard. Contoh: 1X, 2X, 2,5X dsb.
Prosesor ID = Bus Clock X Ratio
Dengan rumus di atas maka kita mendapatkan besarnya Prosesor ID atau kecepatan nyata prosesor dalam beroperasi. Dalam penentuan Prosesor ID ini, diusahakan sebisa mungkin digunakan Nilai FSB yang paling besar karena parameter ini menentukan kecepatan motherboard dalam transfer data. Penetuan Prosesor ID ini sifatnya coba-coba, jadi tidak ada parameter yang pasti untuk digunakan, jadi kita harus menetes kestabilan komputer pada beberapa settingan kita sehingga didapatkan hasil yang optimal. Jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bekerja secara stabil kita jangan ragu untuk mengubah konfigurasi paramater dan hal tersebut tidak akan merusak prosesor atau motherboard. Perlu dicatat bahwa setting jumper dibatasi oleh kemampuan kerja dari motherboard dan prosesor yang digunakan.
Tabel keterangan mengenai jumper FSB dan Multiplier biasanya kita dapatkan pada badan Motherboard atau buku manualnya.
Contoh Penerapan : Kita membeli Prosesor PI 200 Mhz dan motherboard yang memiliki tabel keterangan jumper FSB dan Ratio sebagai berikut :

JP 1
FSB
1-2
25 Mhz
1-3
50Mhz
2-3
100 Mhz
JP 2
Ratio
1-2 2 X
1-3 2,5 X
2-3 4 X

Untuk mendapatkan Prosesor ID, kita memiliki dua buah alternatif konfigurasi sebagai berikut :
FSB X Ratio = Prosesor ID
1. 100Mhz X 2 = 200 Mhz
2. 50Mhz X 4 = 200 Mhz
Kita harus memilih nilai FSB terbesar, sehingga kita akan memilih alternatif pertama yaitu dengan menghubungkan pin 2-3 pada Jumper JP1 dan menghubungkan pin 1-2 pada JP2. Jika konfigurasi ini tidak stabil, maka kita dapat memilih alternatif kedua.
Pada beberapa motherboard terbaru, setting clock prosesor ini dilakukan tanpa jumper atau jumperless, dimana kita melakukan settingan di dalam BIOS. Settingan ini biasanya tidak bisa melampaui kemampuan prosesor dan motherboard sehingga jarang sekali terjadi kesalahan setting.
Kesalahan setting jumper ditandai dengan gejala sebagai berikut :
- Komputer tiba-tiba hang saat digunakan untuk program yang cukup berat.
- Pada saat booting, tidak ada tampilan yang muncul (blank).
- Tampilan besarnya Clock Prosesor saat booting tidak sesuai dengan besarnya settingan kita.

CARA MEMPERCEPAT KONEKSI WIFI TERMUDAH

CARA MEMPERCEPAT KONEKSI WIFI TERMUDAH

Cara mempercepat koneksi wifi tentu saja menjadi salah satu hal yang sangat diminati. Jika kecepatan internet cepat, hmm rasanya pasti sangat menggembirakan dan tentu saja akan membuat semakin betah browsing atau download. 
cara mempercepat koneksi wifi
Cara mempercepat koneksi wifi ternyata tidaklah sesulit yang dibayangkan. Anda hanya perlu melakukan sedikit usaha untuk mendapatkan internet yang lebih cepat ketika memanfaatkan wifi atau hotspot. Kami beranggapan bahwa tidaklah semua dari anda sudah mengerti akan trik ini. Jadi, kami merasa tidak ada salahnya apabila kami berusaha menghadirkan informasi mengenai tips/trik menarik ini.
Tanpa basa basi lagi, kami ingin segera memberikan tips ini. Kami mendapatkan informasi ini berdasarkan atas apa yang telah kami temukan dan kami baca dari internet. Intinya ada pada ping. Ping akan semakin bagus apabila semakin kecil waktu yang dibutuhkan untuk ping. Makin besar, biasanya kurang bagus. Kalau tidak ada respons saat ngeping, maka hasilnya RTO / timed out. Jika sering RTO, biasanya internet akan putus-putus. Ping bisa dilakukan terhadap semua server / website yang aktif. Misal saja ke google.com,facebook.com,yahoo.com dan lain sebagainya. Untuk caranya nanti ada di pembahasan utama tentang trik ini.
Oke, berikut cara mempercepat koneksi wifi atau hotspot termudah :
Pertama yang perlu anda lakukan adalah membuka notepad yang ada di komputer anda. 
Kedua, setelah notepad siap, anda cukup mengetikkan ping google.com -t
Ketiga, setelah selesai, simpan notepad anda itu dengan format All files dengan nama PINGX.BAT
Keempat, jika ingin menjalankannya, cukup dengan melakukan dua kali klik pada file tersebut.

FUNGSI RAM DALAM SEBUAH KOMPUTER

FUNGSI RAM DALAM SEBUAH KOMPUTER

Tentu anda sudah pernah mendengar istilah RAM komputer atau memori komputer. Didalam sebuah komputer, ada beberapa komponen hardware yang sangat penting. Orang sering menyebut hardware dengan perangkat keras, artinya sama saja. Tidak semua komputer memiliki performa yang sama. Ada yang cepat dan ada pula yang kurang cepat bahkan terbilang lambat. Cepat disini adalah kinerjanya. Cepat atau tidaknya tergantung komponen penyusun dari komputer tersebut.
RAM adalah singkatan dari Random Acces Memory. Seiring perkembangan jaman dan perkembangan teknologi, RAM juga mengalami perkembangan dan peningkatan, baik itu peningkatan kapasitas maupun performanya. Semakin besar memory, maka akan semakin bagus dan cepat pula performa komputer anda. Bagi anda yang masih awam dengan apa fungsi dari RAM, pada kesempatan kali ini kami ingin sedikit berbagi kepada anda mengenai hal ini.
Fungsi dari RAM dalam sebuah komputer adalah sebagai sebuah perangkat atau media yang mempunyai fungsi untuk menyimpan data sementara pada sebuah komputer. Jadi, memori ini memang difungsikan untuk menyimpan data sementara agar ketika komputer sedang bekerja, komputer tidak perlu mengakses terus menerus ke hardisk ketika mengolah data dan mencari data. Nah, inilah alasannya mengapa ketika kapasitas memory semakin besar, maka kinerja komputer akan menjadi lebih cepat.
Memory dengan ukuran kapasitas 1 GB dan 512 MB akan mempunyai dampak yang berbeda jika dipasang dalam sebuah komputer. Sudah jelas RAM 1GB akan memberikan kinerja yang lebih cepat bila dibandingkan dengan RAM ukuran 512 MB. Biasanya, para gamers khususnya game-game komputer, biasanya akan membangun sebuah komputer dengan spesifikasi yang gila-gilaan. Mereka berani menghabiskan biaya yang besar dalam merakit komputer mereka. Sudah pasti komputer yang digunakan untuk bermain game besar dan berat akan membutuhkan memory yang besar juga. Begitu juga untuk pekerjaan-pekerjaan berat lainnya selain untuk bermain game, maka RAM yang besar pun akan dibutuhkan.

Selasa, 28 Januari 2014

Pengertian dan Fungsi Baterai CMOS

Pengertian dan Fungsi Baterai CMOS

Atau biasa juga disebut dengan “CMOS RAM”,merupakan sebuah battery yang digunakan oleh BIOS untuk tetap aktif meski tanpa aliran listrik.Di setiap motherboard,terdapat satu battery CMOS yang terpasang ditempatnya.Dengan ciri,berbentuk bulat pipih,sama seperti battery yang digunakan pada jam tangan.Adapun singkatan dari CMOS adalah “Complementary Metal Oxide Semiconductor”.
Jika motherboard tidak terpasangi oleh battery CMOS,maka pesan error akan tampak disaat booting computer,dan jika komputer tetap dipaksa berjalan tanpa menggunakan battery CMOS,maka Computer tersebut akan beroperasi menggunakan BIOS “default setting”.
Berikut fungsi utama dari Battery CMOS
  • Digunakan Untuk menyimpan waktu pada Computer (time setting).
  • Untuk menyimpan setting BIOS.
Biasanya battery CMOS akan lemah setelah digunakan selama 5 tahun.Jika anda berniat mengganti battery CMOS karena anda rasa sudah patut untuk diganti,anda dapat mendapatkan battery CMOS pada toko jam atau bengkel jam.

Mengenali dan Mengatasi Baterai CMOS yang Bermasalah

Pernahkah suatu ketika sistem anda tidak bekerja sama sekali walaupun anda tahu pasti bahwa semua perangkat dalam sistem masih bekerja dengan baik? Bingung dan panik tentu ada dalam perasaan anda. Apalagi indiaktor kerusakannya ada pada motherboard atau prosesornya. Yang terpikir adalah menggantinya dengan segera meski untuk itu harus merogoh kocek yang tidak sedikit.
Ini biasanya sering dialami oleh komputer-komputer lawas yang sudah beroperasi tiga tahun atau lebih. Memang ada banyak faktor yang mempengaruhi kenapa sistem PC tidak bekerja. Maklum, sama seperti orang yang sudah udzur, PC lawas juga sering bermasalah. Ada saja penyakit yang muncul ketika digunakan.
Masalah yang sering timbul terkadang sepele, kadang juga sangat parah. Nah salah satu “penyakit” yang sering dihadapi PC yang sudah udzur adalah baterai CMOS yang mulai onar. Ini memang penyakit biasa, namun terkadang pengguna salah mengantisipasi kerusakan. Ini bisa dimaklumi lantaran indikator kerusakannya boleh dibilang tidak jauh berbeda seperti kerusakan motherboard atau processor.

Indikator Kerusakan
Indikator kerusakan yang paling parah adalah tidak munculnya gambar sama sekali pada layar monitor ketika dinyalakan atau ketika melakukan restart, meski kita yakin betul semua perangkat dalam sistem masih beroperasi. Kalau indikatornya semacam ini, banyak juga yang menduga lantaran power supplynya yang sudah tidak kuat lagi mendukung kerja sistem. Ini juga sering terjadi lantaran dudukan CMOS yang kurang pas.
Anda pun mungkin menduga masalah semacam ini lantaran prosesor jebol karena kepanasan atau hal lain. Dugaan ini memang wajar mengingat indikator kerusakan ini juga hampir sama jika prosesor mengalami kerusakan. Begitu pun dengan kerusakan sirkuit yang ada pada motherboard. Indikator ini juga hampir sama seperti ini.
Kalau indikatornya semacam itu, anda memang bisa menduga perangkat-perangkat di atas yang rusak. Tapi anda pun harus curiga, jangan-jangan baterai CMOS-nya yang tengah bermasalah.
Indikator kedua yang menandakan baterai CMOS anda sedang bermasalah adalah tulisan “CMOS Checksum Error” pada layar ketika anda menyalakan sistem untuk pertama kalinya atau ketika anda melakukan restart. Kalau indikatornya seperti ini, jelas ada sesuatu yang salah dengan CMOS anda.
Indikator ketiga adalah tanggal di BIOS yang “ngaco”. Kalau baterainya sudah “soak”, meski anda kembalikan ke setting yang benar, sistem penanggalan tetap mengalami ganggguan. Kalau sudah begini, bisa dipastikan CMOS-nya sudah tidak berfungsi dengan baik lagi.

Bagaimana Langkah Perbaikannya?
Langkah pertama yang harus dilakukan ketika sistem tidak bekerja adalah melakukan clear CMOS. Ini langkah yang aman dan terkadang sangat efektif untuk mengatasi masalah. Dengan kembali pada setup default dari pabriknya, anda bisa tahu apakah kerusakannya karena kesalahan setting atau karena ada suatu masalah pada hardware-nya.
Untuk masalah baterai CMOS ini, anda juga bisa melakukan langkah ini, baik dengan mengubah setting jumper untuk CMOS ataupun mencabut baterainya untuk beberapa waktu. Ingat, anda harus memberi jeda waktu yang cukup lama, sekitar 5 sampai 10 menit, ketika anda mencabut baterai agar sistem benar-benar kembali pada setting default-nya. Bila anda terlalu cepat memasang baterai kembali, terkadang sistem tetap tidak mau bekerja.
Di saat anda mencabut baterai, anda juga bisa men-short kutub negatif dan positif pada tempat kedudukan baterai agar yakin sistem benar-benar kembali pada setting default. Langkah ini terkadang bisa memangkas waktu jeda pemasangan baterai kembali.
Kalau langkah-langkah perbaikan di atas tetap tidak menolong, satu-satunya cara perbaikan adalah dengan mengganti baterainya. Usahakan jenis baterainya sama karena terkadang baterainya “cocok-cocokan” dengan sistem yang anda punya. Harganya pun tidak mahal, hanya puluhan ribu.